Bram yang mencari kerja demi melanjutkan kuliah
dan meringankan pekerjaan Umaknya di kampung, sampai akhirnya Bram dipertemukan
dengan Pak Tris dan mengajaknya untuk menjadi pengajar di SMU Insan Kamil.
Sebuah harapan yang tidak disia-siakan oleh Bram.
Memang menjadi pendidik tidak semudah yang kita
bayangkan, memahami karakter setiap siswa menjadi tatangan terbesar bagi guru,
hal itu juga yang dihadapi Bram sebagai guru baru di SMU Insan Kamil. Siswa yang
cuek dan acuh tak acuh di dalam kelas membuat Bram ingin menyerah menghadapi
sikap para siswa dan siswinya, terutama SMU Insan Kamil yang di cap sebagai
sekolah bagi anak kaya dan nakal-nakal. Benar adanya, tak semua anak nakal,
kurangnya perhatian dan pengertian dari lingkungan terutama orang tua. Juga faktor pergaulan,
membuat mereka nekat melakukan hal yang ingin mereka lakukan agar diakui. Mampukah Bram mentaklukan hati
para siswa yang diajarnya?
“....tantangan
menjadi guru itu bukan pada kehebatan dia menguasai teori yang akan diajarkan,
melainkan bagaimana memahami sikap siswa dan cara menghadapinya.” (hal. 21)
Cerita ini dibumbui oleh konflik cinta antara
Bram, Fajrin, dan Elis. Dimana pernyataan Elis kepada Bram yang mempunyai
perasaan kepada seseorang dan menjadi tanda tanya Bram, sampai kesamaan yang
bersamaan Fajrin menerima surat kaleng (eh bukan kaleng-kaleng ya..😁) tanpa nama, membuat Bram dilema.
Apakah Fajrin dengan sengaja menikung Bram? dan apakah persahabatan antara
Fajrin dan Bram yang tertanam cukup lama berakhir begitu saja?
“terkadang
cinta memang seperti rumput liar di perkebunan. Tumbuhnya tidak dikehendaki. Ia pun terkadang merusak
tanaman yang kita pelihara, .......Mereka
melakukan berbagai macam cara. Meracuni rumput liar itu. Membabatnya sampai
habis, atau mencangkuli tanah di sekitarnya agar rumput liar itu nggak lagi
tumbuh. Namun bagaimanapun, pada waktunya nanti rumput liar itu tetap akan
tumbuh lagi. .......Begitulah hidup. Jika nggak ada rumput liar itu, kita nggak
akan tahu segigih apa para petani mempertahankan usahanya.” (hal. 89-90)
Insya Allah,
You'll Find Your Way juga banyak
mengajarkan kita arti pentingnya tolong menolong, bersabar ketika mendapatkan
cobaan, bangkit, berusaha dan berdoa ketika kita dalam kesusahan, saling
memaafkan, serta harus memiliki rasa
cinta dalam berkerja.
===========================================
Bagaimanapun
mendidik dengan cara kekerasan akan membuat anak menjadi keras hingga menaruh
benci kepada kita di memorinya. Bentakan diikuti
pukulan atau sering dimarahi saat kecil bisa berdampak pada gangguan pola
psikologisnya baik dari segi moral maupun etika. Apalagi
hingga dewasa ia masih sering dibentak dan dipukul.
Tidak mudah menjadi pendidik (guru). Apalagi
guru baru seperti Bram, banyak guru dianggap sepele dan hidup berkecukupan. Tak
heran profesi guru dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
===========================================
Halaman yang
dipertanyakan:
disebutkan jika Elis
akan memperbaiki notebook (hal. 103), tetapi disebutkan jika Elis benerin
komputer (hal. 168). Hal ini membuat pembaca sedikit bingung.
Yang tidak disukai:
Karakter Bapak Elis egois, memaksa keras kehendaknya
untuk masa depan Elis, bahkan mengajukan syarat. Memang harus orang tua
khawatir apalagi menyangkut kebaikan dan masa depan anak, namun alangkah
baiknya jangan memaksa anak. Apabila ia tidak suka dan tidak mampu, tidak harus dipaksakan. Sebagai
orang tua setidaknya memberikan support apa yang diinginkan si anak bukan
sebaliknya memaksakan kehendak yang diimpikan orang tuanya.
Identitas buku:
Judul Buku : Insya Allah, You'll Find Your Way
Penulis : Hengki Kumayandi
Penerbit : Wahyu Qolbu
Tahun Terbit : November,
2014
Jumlah Halaman : 352 hal
ISBN : 979-795-907-9
*Terima kasih banyak kepada kak Hengki Kumayandi, atas kesempatannya kepada penulis untuk mencicipi karyanya yang berjudul Insya Allah,
You'll Find Your Way. Semoga karyanya dapat menghipnotis pembaca serta penulis untuk selalu semangat berkarya dan mencerahkan melalui literasi. Aamiin
Palembang,
9 Desember 2018 - Menjawab Tantangan kak
Hengki Kumayandi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika sobat ingin berkomentar di blog ini maka :
1. Tidak boleh menautkan link aktif, gunakan Name/URL saja
2. Berkomentar dengan SOPAN dan tidak menyinggung orang lain
3. Dilarang keras untuk "SPAM"
4. Berkomentar sesuai topik yang dibaca, tidak boleh OOT