<< Assalamu'alaikum, Selamat datang di blog Muhammad Tamlikha, silakan tinggalkan jejak.. >>

Jumat

REVIEW: Qalam Cinta



DO yang merengut mimpi Nando, membawa Adrian harus belajar di luar Sumatera Barat. Nyantri di Jawa menjadi perhentian terakhir Adrian untuk belajar seni terkhusus seni kaligrafi. Begitu pun dengan tekad Adrian, untuk membuktikan bahwa dirinya bukanlah sampah yang dicibir orang-orang.

Tak perlu waktu lama Adrian mendapatkan teman. Sikap Khairul yang mudah bergaul dengan orang baru membuat mereka tambah akrab. Kini mereka menjadi sahabat, sama halnya dengan Nando sahabat Adrian dulu di Padang. Apalagi Adrian terbantukan dengan kehadiran Naila yang mempunyai sifat periang dan baik untuk membantunya mendekati Zahra.

Laksana mawar berduri tak semua orang bisa memetiknya. Begitulah wanita, terjaga dari pandangan dan wudunya. Hingga halal dalam ikatan suci.

Lukisan yang lahir dari sebuah cinta akan terlihat indah dan menyentuh sampai ke hati. Sama seperti karya Adrian, Zahra dan Pak Karim memilik pesan yang mendalam dan tak semua bisa membacanya. Namun, sangat disayangkan keindahnya tak dapat menyinari hari itu.

Pupus pembuktian Adrian untuk membahagiakan orang-orang yang dicintainya terutama kejutan untuk ayah di acara pameran nasional yang dihadiri oleh seniman dan kaligrafer luar negeri.

Kebodohan dalam berlomba ialah berlaku curang dan dengan mudah menyalahkan keputusan juri. Berlaku satria adalah nilai yang tak ternilai dan kebahagiaan itu harus diperoleh dari jerih payah.

Berkat sifat iri dan kecemburuan mendalam Abdi. Adrian kini berubah menjadi sosok tangguh dan terus giat untuk berlatih seni kaligrafi. Terutama dorongan dari Khairul, Naila dan hadiah qalam Zahra. ....motivasi itu sangat dibutuhkan untuk mengembangkan diri.....” (hal. 78)

Sesuai dengan judulnya Qalam Cinta, benar adanya cerita ini berkaitan dengan cinta antara Adrian, Zahra, Abdi, dan Naila. Kok bisa? kenapa bekaitan dengan Naila. Jadi, bagaimana dengan Zahra. Terus sosok Abdi itu siapanya mereka?

===========================================
Setiap ucapan adalah doa. Sama seperti Adrian, Nando, Khairul, Fauzan, Abdi, Zahra, dan Naila. Untuk mendapatka nilai 10 tak harus 5 + 5 = 10. 13 - 3 juga bisa untuk mendapatkan hasil 10. Buatlah seribu jalan keluar untuk mencapainya.

Halaman saran:
(hal. 33, 92, dan 118). Untuk lebih berkah, dalam penggunaan ayat al-Qur’an, sebaiknya mencantumkan terjemahan/artinya.

“Lama-lama kelamaan pun ia tertidur.” (hal. 41). "Memang hidup itu ada selalu ada ujian, ada kesabaran dan ada juga ke angkuhan, ada kebaikan ada juga keburukan.” (hal. 90). Ada beberapa kalimat boros dalam pengunaan kata.

Kutipan menarik dalam buku:
....kunci dari seni itu adalah tulus dan latihan. Jangan tunggu senja datang matahari tenggelam baru kita bangkit, tapi sebelum terbit fajar kita terlebih dahulu bangkit.” (hal. 44)

“3B ....Berdo’a, Berusaha dan Berkaca.” (hal. 48).

Alam Takambang Jadi Guru.” (hal. 84). Artinya Alam bisa jadi guru dan pengalaman.

lawan pantang dicari, tapi kalau tibo patang pulo dielakkan.” (hal. 121). Artinya Musuh pantang dicari, tapi jika bertemu di depan mata pantang pula untuk dihindari.

“perkataan dari seorang ibu terlihat main-main bisa saja menjadi serius, apalagi ibu berkata serius dan meyakinkan....terkadang keajaiban selalu berdatangan dari seorang ibu.” (hal. 145)


Identitas buku:
Judul Buku : Qalam Cinta
Penulis : Jaka Sandara
Penerbit : Dapur Buku
Tahun Terbit : Februari, 2013
Jumlah Halaman : 242 hal
ISBN : 978-602-7749-50-4

*Novel yang menyendiri dalam selimut, lalu terbaca.

Pagi, 28 Desember 2018 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika sobat ingin berkomentar di blog ini maka :
1. Tidak boleh menautkan link aktif, gunakan Name/URL saja
2. Berkomentar dengan SOPAN dan tidak menyinggung orang lain
3. Dilarang keras untuk "SPAM"
4. Berkomentar sesuai topik yang dibaca, tidak boleh OOT