Oleh:
Katam
Ketika
lisan terkatup tuk berkata-kata
Namun,
hadirmu melahap suka cita penghidupan
Aku
menjerit tentang dirinya
Tanpa
seorang tahu selain tinta dan pemilik rasa.
Tinta!
Ketika
ku merangkaimu sebagai alur cerita
Disaat
itulah, semua abjadku berjajar dan berirama romansa
Berbalut
dalam kerendahan hati.
Oh...
tinta
Rirama
tak berdawai.
Sampaikanlah
sajakku pada-Nya
Hingga
mengalir disepertiga malam
Untuk
sang kasih yang kurindukan.
Palembang,
19 November 2017 - Liksitera 1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika sobat ingin berkomentar di blog ini maka :
1. Tidak boleh menautkan link aktif, gunakan Name/URL saja
2. Berkomentar dengan SOPAN dan tidak menyinggung orang lain
3. Dilarang keras untuk "SPAM"
4. Berkomentar sesuai topik yang dibaca, tidak boleh OOT