Oleh:
Katam
Mataku
diteror oleh rasa kantuk yang terus diselimuti kabut.
Terhunus
dari semua sisi.
Menapak
nestapa dusta, dibalik ekspresi jingga yang menyelimuti hujan.
Overdosis
terus menjilati detak jarum penghidupan.
Dari
semua yang gugur.
Membuat
kelahiran prematur.
Terus...
dan terulang
Hingga
dibuat tak berdaya, oleh tarik ulur busur pendamping.
Overdosis,
pulanglah...
Senter
yang menerangi setiap inci jalanmu,
acap
kali melirik gema para tertua.
Menepis
angan malam purnama, yang bermuncratan.
Palembang,
29 Oktober 2017 - Liksitera 1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika sobat ingin berkomentar di blog ini maka :
1. Tidak boleh menautkan link aktif, gunakan Name/URL saja
2. Berkomentar dengan SOPAN dan tidak menyinggung orang lain
3. Dilarang keras untuk "SPAM"
4. Berkomentar sesuai topik yang dibaca, tidak boleh OOT