Ada beberapa teknik atau metode yang dapat digunakan dalam
pendidikan pemakai, untuk keperluan penelitian kali ini pembahasan dibatasi
hanya pada topik orientasi perpustakaan. Teknik-teknik tersebut antara lain:
Ceramah atau Kuliah umum di Kelas, Wisata Perpustakaan, Penggunaan Audio
Visual, Permainan dan Tugas Mandiri, Penggunaan Buku Pedoman atau Pamflet.
1.
Ceramah atau Kuliah umum di Kelas.
Penejelasan mengenai pengenalan dan pelayanan perpustakaan dapat
diberikan di kelas dengan cara memberikan ceramah atau kuliah secara umum atau
melalui demonstrasi. Idealnya jumlah peserta perkelas kurang lebih antara 15-30
orang. Untuk mencapai hasil yang optimal dalam metode ini para peserta
diberikan beberapa tugas terstruktur dan latihan yang memungkinkan mereka mampu
menggunakan perpustakaan secara mandiri. Pelaksanaan metode ini selayaknya
dapat dilakukan dengan metode wisata perpustakaan, agar peserta lebih memahami
dan akrab dengan dunia perpustakaan yang sebenarnya.
2.
Wisata Perpustakaan.
Beberapa teknik yang bisa dilakukan dalam memandu wisata
perpustakaan, antara lain:
- Menciptakan suasana yang bersahabat dan informal serta terbuka untuk beberapa pertanyaan. Usahakan berbicara tidak terlalu cepat dan sensitif terhadap kebingungan yang dialami pemakai.
- Gunakan sarana pembantu untuk memperjelas sesuatu yang didiskusikan, misal: penggunaan katalog.
- Buatlah para peserta berperan aktif untuk mencoba menggunakan fasilitas yang ada.
- Waktu yang digunakan tidak terlalu lama, maksimal 45 menit.
- Sediakan buku panduan yang dapat membantu mereka selama mengikuti wisata perpustakaan tersebut.
3.
Penggunaan Audio Visual.
Teknik ini biasanya dilakukan untuk wisata mandiri perindividual
(perorangan), di antaranya adalah penggunaan kaset, televisi, slide, dll.
Pemakai perpustakaan dapat menjelajahi perpustakaan dengan
mendengarkan instruksi yang direkam dalam kaset. Mereka dapat mematikan dan
mengulang kaset tersebut sesuai dengan kemampuannya dalam memahami instruksi
yang terdapat dalam kaset.
Orientasi perpustakaan dapat juga dilakukan melalui penggunaan
televisi, para peserta dapat menyaksikan dan memperoleh penjelasan mengenai
berbagai hal, seperti: fasillitas perpustakaan, pelayanan perpustakaan, dan
fungsinya masing-masing.
Slide dapat digunakan dalam menerangkan lokasi, fasilitas dan
pelayanan perpustakaan dengan memberikan keterangan-keterangan yang diberikan
oleh pemandu atau rekaman suara.
4.
Permainan dan Tugas Mandiri.
Metode ini merupakan salah satu cara yang cukup efektif dalam
mengajarkan bagaimana cara menemukan informasi yang dibutuhkan. Biasanya lebih
sesuai diterapkan untuk pemakai perpustakaan usia anak Sekolah Dasar dan
Menengah. Permainan sangat berguna dalam meningkatkan kemampuan anak sehingga
mereka lebih dapat menikmati penggunaan perpustakaan. Biasanya metode ini
dilakukan di tingkat lebih tinggi untuk menghilangkan kejenuhan yang mungkin
ada ketika proses pembelajaran dengan metode lain berlangsung.
5.
Penggunaan Buku Pedoman atau Pamflet
Teknik ini biasanya menuntut pemakai untuk mempelajari sendiri mengenal perpustakaan melalui berbagai keterangan yang ada pada buku panduan atau pamflet, dan biasanya diterapkan ketika peserta melaksanakan wisata perpustakaan.
Teknik ini biasanya menuntut pemakai untuk mempelajari sendiri mengenal perpustakaan melalui berbagai keterangan yang ada pada buku panduan atau pamflet, dan biasanya diterapkan ketika peserta melaksanakan wisata perpustakaan.
Beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan ketika membuat buku
pedoman atau pamflet untuk keperluan pendidikan pemakai ini, antara lain:
- Buatlah bahan tersebut sesingkat mungkin.
- Harus membuat pemakai jelas dalam melakukan hal yang berkenaan dengan penggunaan perpustakaan.
- Membuat pemakai kraetif.
- Membuat langkah yang sederhana, dengan demikian pemakai dapat selangkah demi selangkah mencoba untuk memparaktekkannya di perpustakaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika sobat ingin berkomentar di blog ini maka :
1. Tidak boleh menautkan link aktif, gunakan Name/URL saja
2. Berkomentar dengan SOPAN dan tidak menyinggung orang lain
3. Dilarang keras untuk "SPAM"
4. Berkomentar sesuai topik yang dibaca, tidak boleh OOT